Abi Zahrul MUDI, Ulama Muda Aceh, Menjadi Dosen Penguji di UIN Medan


Medan. Kehadiran Abi Dr. Tgk. H. Zahrul Mubarak, M.Pd atau dikenal dengan sebutan Abi Zahrul MUDI di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) sebagai dosen penguji eksternal dalam sidang ujian menjadi sorotan utama dunia akademik. Ulama Muda kharismatik asal Aceh ini dikenal tak hanya sebagai sosok berwibawa dalam keilmuan Islam, tetapi juga sebagai tokoh yang memadukan nilai-nilai agama dengan metodologi pendidikan modern.

Dalam sidang ujian tersebut, Abi Zahrul memberikan kontribusi yang signifikan dengan memberikan masukan kritis dan membangun terhadap disertasi mahasiswa. Gaya komunikasinya yang lembut namun tegas, ditambah dengan wawasan keislaman yang mendalam, menjadikan beliau sebagai penguji yang ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa dan dosen. Kehadirannya membawa nuansa baru, menekankan pentingnya integrasi antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai spiritual dalam setiap penelitian yang dihasilkan.

Direktur UINSU menyambut hangat kehadiran Abi Zahrul MUDI dan menekankan pentingnya kolaborasi ini sebagai upaya meningkatkan standar akademik universitas. “Kehadiran Abi Zahrul adalah kebanggaan bagi UINSU. Beliau bukan hanya seorang akademisi, tetapi juga teladan dalam mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam dunia pendidikan,” ungkap Rektor.

Dr. Tgk. H. Zahrul Mubarak, yang telah banyak dikenal melalui berbagai ceramah dan pengajaran di Aceh, menegaskan bahwa perannya sebagai penguji di UINSU adalah bagian dari pengabdiannya kepada ilmu dan agama. “Saya berharap kehadiran saya di sini dapat memotivasi para mahasiswa untuk tidak hanya fokus pada capaian akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter yang sesuai dengan ajaran Islam,” ujar beliau.

Kehadiran Abi Zahrul di UINSU menambah bobot sidang ujian tersebut, menginspirasi para peserta untuk lebih serius dalam mengembangkan penelitian yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga kaya akan nilai-nilai keislaman. Sosok beliau yang penuh kharisma dan keilmuan terus menjadi panutan bagi dunia akademik, khususnya dalam upaya mengharmoniskan antara ilmu pengetahuan dan spiritualitas.